AMIKOM MATARAM
AKADEMI MANAJEMEN
INFORMATIKA KOMPUTER
MATA
RAM 2012
BAHASA PEMEROGRAMAN
C++
Di susun oleh :
K. YERI YUDISTIRA H
11.TK.160
TK MOTHERBOARD I
(SATU)
Pertemuan
Ke-1
Pengenalan tentang C++ :
Memanggil
Program Turbo C
Untuk
masuk ke dalam lingkungan Turbo C++, ada beberapa cara yang bisa dilakukan,
cara-cara berikut disusun dengan asumsi bahwa pemakai sedang memakai sistem
operasi window.
1.Fasilitas Run dari start
menu
·
Klik tombol Start kemudian
pilih Menu Run
·
Klik tombol Browse kemudian
cari folder yang didalamnya terdapat file TC.EXE. Biasanya berada pada
C:\TC\BIN atau C:\TC atau C:\TURBOC3, kemudian klik TC.EXE.
·
Tekan tombol OK, tunggu sampai
muncul program C++.
2.MS-DOS Prompt
·
Klik tombol Start kemudian
menu Program lalu pilih MS-DOS Prompt.
·
Ketik perintah CD\TC\BIN jika
program C++ disimpan pada subdirektori C:\TC\BIN kemudian tekan tombol Enter.
·
Ketik TC.EXE atau TC, kemudian tekan
Enter, tunggu sampai muncul program C++.
3.Short Cut
·
Klik tombol kanan mouse di desktop
kemudian pilih sub menu New pada menu popup kemudian Pilih Short Cut.
·
Klik tombol Browse kemudian
cari file TC.EXE di subdierktori C:\TC\BIN atau C:\TC. Kemudian klik tombol Next,
tulis nama short cutnya, kemudian klik tombol Next. Pilih icon short cut
kemudian tekan tombol Finish.
·
Untuk menjalankannya, double Klik di
short cut yang telah dibuat.
Contoh
Program Berbahasa C
Untuk
membuat program dalam C++ maka langkah pertama adalah memanggil program C
seperti yang telah dijelaskan pada Bab I.C
Setelah
selesai menulis perintah tersebut simpan program tersebut dengan menekan tombol
F2 atau Alt+F – Save. Tulis nama file dengan ketentuan hanya
terdiri dari 8 huruf tanpa spasi. Jika telah ditulis tekan tombol Enter atau
klik tombol OK. File-file tersebut berekstensi C atau CPP.
Untuk
memeriksa apakah program yang telah ditulis itu bisa dimengerti oleh kompiler
bahasa C, maka perlu dilakukan langkah Compile dengan cara tekan Menu
Compile atau Alt+C kemudian pilih Compile atau dengan menekan
tombol Alt+F9. Jika masih ada kesalahan, maka akan diperlihatkan dibaris
mana kesalahan penulisan program terjadi, perbaiki program kemudian compile ulang
sehingga muncul keterangan bahwa compile berhasil/sukses.
Proses
compile hanya memeriksa program secara bahasa saja dan belum
mengeksekusi / menjalankan programnya. Untuk menjalankan program maka tekan
menu Run kemudian pilih sub menu Run atau dengah hotkey Ctrl+F9.
Proses Run ini sebenarnya melakukan dua langkah yaitu proses compile dan
menjalankan programnya.
Setelah
proses run terjadi, maka akan tercipta suatu file berekstensi EXE yang
mempunyai nama seperti nama file C++ nya. Suatu file EXE dapat langsung
dijalankan di semua komputer walaupun di komputer tersebut tidak terdapat
program C++.
·
Komentar
Pada baris ke-1, ditemukan tanda /*
dan pada baris 4 ditemukan tanda */. Kedua tanda tersebut berpasangan yang
berguna untuk menuliskan suatu komentar tentang program atau perintah-perintah.
Komentar tidak mempengaruhi program karena komentar tidak dijalankan seperti
perintah (statement). Komentar dengan menggunakan tanda /* berlaku sampai
ditemukan tanda */. Cara lain untuk memberikan komentar adalah dengan
memberikan tanda garis miring 2 kali. Komentar dengan tanda ini hanya berlaku pada
1 baris saja. Komentar bersifat opsional untuk mempermudah orang mengetahui
fungsi dari suatu program atau suatu algoritma.
·
#include
Pada baris 6 ditemukan perintah
#include “stdio.h” dan pada baris 7 terdapat perintah #include <conio.h>.
Kedua perintah tersebut digunakan untuk memanggil file header (include file)
yang didalamnya terdapat perintah, fungsi atau prototype yang bisa digunakan
dalam program yan dibuat. Jika perintah #include ini tidak ditulis, maka
komputer tidak mengerti perintah-perintah yang ditulis.
·
Header file
Nama file yang digunakan dalam
#include seperti conio.h dan stdio.h, disebut sebagai header file karena
ditempatkan di paling atas program. Extention H berarti header. Dalam file
header ini, terdapat fungsi atau prototipe yang bisa digunakan dalam program.
Sebuah file header memiliki lebih dari 1 fungsi atau variabel global.
File header stdio.h digunakan untuk
penanganan input / output standar seperti penulisan ke layar, ke file atau
pembacaan data dari keyboard atau file.
File header stdio.h digunakan untuk
penanganan ke layar seperti pengaturan warna, waktu jeda (delay), suara internal.
Masih banyak file header standar
selain stdio.h dan conio.h.
·
Fungsi main()
Pada baris 8 terdapat pendeklarasian
fungsi main(). Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi
pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali
dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda }
yang menyatakan akhir dari program.
·
printf()
printf() adalah suatu fungsi yang
berguna untuk menulis pesan ke layar. Pesan yang akan ditulis dalam diapit oleh
tanda kutip. Pesan yang tertulis dapat diatur dengan mengatur format dari
penulisannya. Fungsi printf() tidak hanya menulis pesan dalam 1 baris saja
tetapi bisa lebih.
Untuk berpindah baris maka gunakan
perintah \n yang berarti new line (baris baru). Penulisan \n boleh ditempatkan
di depan, ditengah atau diakhir.
Untuk menuliskan tanda “ (kutip)
maka harus digunakan tanda \”.
Keterangan lebih lanjut akan
diterangkan dalam bab-bab berikutnya.
·
Tanda ; (semikolon)
Setiap perintah harus diakhiri
dengan tanda ;. Hilangnya tanda ; akan menyebabkan kesalahan kompile.
·
getch()
getch() adalah suatu fungsi yang
berfungsi untuk pembacaan data sebuah karakter, sehingga program akan terdiam
sampai pengguna menekan suatu tombol. Fungsi ini berada dalam file header
conio.h sehingga perintah #include “conio.h” harus dituliskan. Kalau perintah
getch() tidak ditulis, maka program akan dikerjakan dengan cepat dan eksekusi
tidak dapat terlihat.
·
return
return adalah perintah yang
memberikan nilai kepada fungsinya. Setiap fungsi harus mempunyai nilai
kembaliannya (return value).
Pertemuan
Ke-2
1.
TIPE DATA,
VARIABEL & OPERASI PERHITUNGAN
·
Tipe data karakter
Untuk tipe data karakter kita
gunakan perintah char.
Contoh
char karakter;
char kar1,kar2,kar3;
char kar4=’A’;
char kar5=65;
Tipe data ini mempunyai jangkauan
dari 0 sampai 255 atau karakter ASCII ke 0
sampai karakter ASCII 255. Tipe data karakter bisa ditampilkan sebagai
suatu karakter atau sebagai suatu bilangan. Hal ini tergantung dari bagaimana
penulisannya apakah dianggap sebagai karakter atau sebagai bilangan.
Untuk menuliskan isi dari data
bertipe char adalah dengan menggunakan printf dengan format penulisannya
menggunakan tanda %c kalau ingin ditampilkan sebagai suatu karakter atau
dengan %i jika ingin ditampilkan sebagai suatu angka.
Pemberian nilai kepada suatu
karakter digunakan perintah sebagai berikut :
karakter=’A’;
Atau
karakter=65;
Kedua cara tersebut menghasilkan suatu efek yang sama
yaitu memberikan nilai 65 atau karakter A ke variabel karakter. Kalau
pengisian variable ingin menggunakan karakter maka karakter yang akan
dimasukan harus diapit dengan tanda apostrof.
|
2. 2.
Tipe data bilangan bulat
Ada beberapa tipe data standar yang digunakan untuk data
bilangan bulat.
|
Tipe Data
|
Memori
|
Format
|
Jangkauan Nilai
|
Int
|
2 byte
|
%d/%i
|
-32.768 s/d 32.767
|
unsigned int
|
2 byte
|
%u
|
0 s/d 65.535
|
Char
|
1 byte
|
%d/%i
|
-128 s/d 127
|
unsigned
char
|
1 byte
|
%u
|
0 s/d 255
|
unsigned
long
|
4 byte
|
%lu
|
0 s/d 4.294.967.295
|
Long
|
4 byte
|
%ld/%li
|
-2.147.483.648
s/d 2.147.483.647
|
3. Tipe data bilangan pecahan
Tipe data untuk bilangan pecahan
terdiri dari beberapa jenis yaitu :
Tipe Data
|
Memori
|
Format
|
Jangkauan Nilai
|
|||
Float
|
4 byte
|
%f
|
3.4*(10^-38)-3.4*(10^+38
|
|||
double
|
8 byte
|
%f
|
1.7*(10^-308)-1.7*(10^+308)
|
|||
long double
|
10 byte
|
%lf
|
3.4*(10^-4932)-1.1*(10^+4932)
|
3.4*(10^-38) - 3.4*(10^+38
|
|||
4. Tipe data string
Dalam pemrograman C, untuk variabel
yang menampung data string tidak ada perintah khusus, karena dalam bahasa C,
string adalah sebuah array karakter atau sebuah pointer ke sebuah variabel
char.
Cara
pendeklarasian adalah :
char nama[50];
char *alamat;
Operator-Operator Perhitungan
Untuk
melakukan perhitungan-perhitungan data, maka diperlukan operator-operator
perhitungannya. Operator-operator yang paling umum dipakai dalam pemrograman
dengan bahasa C adalah :
Operator
|
Contoh
|
Arti
|
+
|
c=a+b
|
Variable c diisi dari isi variable
a ditambah isi variable b
|
-
|
c=a-b
|
Variable c diisi dari isi variable
a dikurangi isi variable b
|
*
|
c=a*b
|
Variable c diisi dari isi variable
a dikali dengan isi variable b
|
/
|
c=a/b
|
Variable c diisi dari isi variable
a dibagi oleh isi variable b
|
++
|
a++
|
Isi variable a ditambah 1.
Perintah ini sama dengan a=a+1 atau a+=1
|
--
|
b--
|
Isi variable a dikurang. Perintah
ini sama dengan a=a-1 atau a-=1
|
%
|
c=a % b
|
Variable c diisi dari sisa
pembagian variable a dibagi variable b
|
+=
|
c+=a
|
Variable c ditambah dengan isi
variable a. Sama dengan c=c+a
|
/=
|
c/=a
|
Variable c dibagi dengan isi
variable a. Sama dengan c=c/a
|
-=
|
c-=a
|
Variable c dikurangi dengan isi
variable a. Sama dengan c=c-a
|
*=
|
c*=a
|
Variable c dikali dengan isi
variable a. Sama dengan c=c*a
|
%=
|
c%=a
|
Variable c diisi dari sisa
pembagian c dibagi isi variable a. Sama dengan c=c%a
|
Pertemuan Ke-3
INPUT DAN OUTPUT
DATA
Pemasukan (Input) Data
Umumnya suatu program mempunyai proses pemasukan data.
Dalam
program berbahasa C, pemasukan data
dapat dilakukan dengan perintah scanf.
Fungsi scanf merupakan fungsi yang
dapat digunakan untuk memasukan berbagai jenis data,
tergantung dengan format
penentunya.
Format-format penentu tipe data
yang umum dipakai adalah :
|
Perintah switch – case – default
case. Bentuk dasar dari perintah tersebut adalah :
switch(ekspresi)
{
case
kondisi1:perintah1;break;
case
kondisi2:perintah2:break;
default : perintah3;
}
|
Untuk lebih jelas, perhatikan
perintah di bawah ini.
switch (index)
{
case 'A':printf("Keterangan :
Bagus Sekali\n");break;
case 'B':printf("Keterangan :
Bagus\n");break;
case 'C':printf("Keterangan :
Cukup\n");break;
case 'D':printf("Keterangan :
Kurang\n");break;
case 'E':printf("Keterangan :
Kurang Sekali\n");break;
default :printf("Keterangan :
Index Tak Diketahui\n");
}
|
Perintah
if else dengan banyak kondisi
Jika kondisi yang harus diperiksa lebih dari 1 kondisi, maka hanya
if-else lah yang bisa dipakai. Operator-operator logika yang dipakai adalah
operator && (and), dan operator || (or).
Untuk lebih
jelas, perhatikan perintah di bawah ini:
|
Pertemuan Ke-5
STATEMENT CONTROL DAN LOOPING
1. Statement Looping
StatementLooping atau pengulangan dimana suatu instruksi dapat di
laksanakan secara terus menerus tergantung jumlah pengulangan atau batas
pengulangan yang telah di tentukan.
Struktur pengulangan terdiri dari dua buah bagian yaitu :
Kondisi pengulangan, yaitu
ekspresi Boolean yang harus di penuhi untuk melakukan pengulangan. Isi atau badan pengulangan, yaitu satu atau lebih
pernyataan yang akan di ulang
Berikut
macam konstruksi pengulangan :
Konstruksi for
Konstruksi for adalah
perintah pengulangan yang di gunakan apabila programmer sudah mengetahui berapa kali proses pengulangan yang
akan di lakukan, dan perintah for tidak membutuhkan suatu kondisi terpenuhi.
Berikut syntaxprogramnya :
Deklarasi peubah ;
for(peubah=nilai awal ;
peubah=nilai akhir ; kondisi)
{
Statement;
}
|
Konstruksi while
Konstruksi while merupakan
perintah pengulangan yang di pakai apabila programmer
tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan di lakukan, dan perintah while
ini memungkinkan statement yang ada
pada konstruksinya tidak di lakukan sama sekali jika kondisi tidak di penuhi.
Berikut syntaxprogramnnya :

K Konstruksi do-while
Konstruksi do-while merupakan
perintah pengulangan yang di pakai apabila programmer
tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan di lakukan. perintah do-while sedikit
berbeda.dengan while karena pada perintah do-while, statement yang berada pada konstruksinya
harus di laksanakan satu kali walaupun kondisi yang ada tidak terpenuhi.
Berikut syntaxprogramnya :
do
{
Statement;
}
While (kondisi);
|
Pertemuan
Ke-6
FUNGSI atau FUNCTION
v Fungsi
Pada pemrograman C++
selalu terdapat sebuah fungsi utama atau sub-program yakni “void main()”
penamaan modul memiliki karakteristik yang sama dengan penamaan variable, dengan fungsi program akan
menjadi lebih efisien dan fleksibel.
Pada umumnya fungsi memerlukan masukan yang di namakan argument atau parameter. Hasil
akhir dari fungsi akan berupa sebuah
nilai.
Berikut sintaks dari
suatu fungsi :
Penentuan-tipe nama_fungsi (daftar
parameter)
Deklarasi parameter
{
Isi fungsi
}
|

CONTOH PROGRAM SEDERHANA
Contoh Program untuk menghitung Total pembayaran setelah
dipotong dengan diskon. Dibuat menggunakan bahasa C.
#include
"stdio.h"
#include
"conio.h"
void
main()
{
char
kode[20],nama[20];
float
jumlah, harga,diskon,harga_diskon;
clrscr();
printf("=======================================\n");
printf("\n
Kode Barang : ");
scanf("%s",&kode);
printf("\n
Nama Barang : ");
scanf("%s",&nama);
printf("\n
Harga : Rp ");
scanf("%f",&harga);
printf("\n
Jumlah : ");
scanf("%f",&jumlah);
diskon=0.2*harga;
harga_diskon=harga-diskon;
printf("=======================================\n");
printf("
Kode Barang = %s\n",kode);
printf("
Nama Barang = %s\n",nama);
printf("
Harga = Rp %.2f\n",harga);
printf("
Diskon = 20\%\n");
printf("
Jumlah = %.0f\n",jumlah);
printf("
Jumlah harga = Rp %.2f\n",harga_diskon*jumlah);
printf("=======================================\n");
getch();
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar