Minggu, 20 Januari 2013


AMIKOM  MATARAM
AKADEMI  MANAJEMEN  INFORMATIKA  KOMPUTER
MATA RAM 2012

BAHASA  PEMEROGRAMAN  C++










 




Di susun oleh :

K. YERI YUDISTIRA H
11.TK.160
TK MOTHERBOARD  I  (SATU)



Pertemuan Ke-1
Pengenalan tentang C++ :
Memanggil Program Turbo C
Untuk masuk ke dalam lingkungan Turbo C++, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, cara-cara berikut disusun dengan asumsi bahwa pemakai sedang memakai sistem operasi window.

1.Fasilitas Run dari start menu
·         Klik tombol Start kemudian pilih Menu Run
·         Klik tombol Browse kemudian cari folder yang didalamnya terdapat file TC.EXE. Biasanya berada pada C:\TC\BIN atau C:\TC atau C:\TURBOC3, kemudian klik TC.EXE.
·         Tekan tombol OK, tunggu sampai muncul program C++.

2.MS-DOS Prompt
·         Klik tombol Start kemudian menu Program lalu pilih MS-DOS Prompt.
·         Ketik perintah CD\TC\BIN jika program C++ disimpan pada subdirektori C:\TC\BIN kemudian tekan tombol Enter.
·         Ketik TC.EXE atau TC, kemudian tekan Enter, tunggu sampai muncul program C++.

3.Short Cut
·         Klik tombol kanan mouse di desktop kemudian pilih sub menu New pada menu popup kemudian Pilih Short Cut.
·         Klik tombol Browse kemudian cari file TC.EXE di subdierktori C:\TC\BIN atau C:\TC. Kemudian klik tombol Next, tulis nama short cutnya, kemudian klik tombol Next. Pilih icon short cut kemudian tekan tombol Finish.
·         Untuk menjalankannya, double Klik di short cut yang telah dibuat.

Contoh Program Berbahasa C

Untuk membuat program dalam C++ maka langkah pertama adalah memanggil program C seperti yang telah dijelaskan pada Bab I.C



Setelah selesai menulis perintah tersebut simpan program tersebut dengan menekan tombol F2 atau Alt+F – Save. Tulis nama file dengan ketentuan hanya terdiri dari 8 huruf tanpa spasi. Jika telah ditulis tekan tombol Enter atau klik tombol OK. File-file tersebut berekstensi C atau CPP.
Untuk memeriksa apakah program yang telah ditulis itu bisa dimengerti oleh kompiler bahasa C, maka perlu dilakukan langkah Compile dengan cara tekan Menu Compile atau Alt+C kemudian pilih Compile atau dengan menekan tombol Alt+F9. Jika masih ada kesalahan, maka akan diperlihatkan dibaris mana kesalahan penulisan program terjadi, perbaiki program kemudian compile ulang sehingga muncul keterangan bahwa compile berhasil/sukses.
Proses compile hanya memeriksa program secara bahasa saja dan belum mengeksekusi / menjalankan programnya. Untuk menjalankan program maka tekan menu Run kemudian pilih sub menu Run atau dengah hotkey Ctrl+F9. Proses Run ini sebenarnya melakukan dua langkah yaitu proses compile dan menjalankan programnya.
Setelah proses run terjadi, maka akan tercipta suatu file berekstensi EXE yang mempunyai nama seperti nama file C++ nya. Suatu file EXE dapat langsung dijalankan di semua komputer walaupun di komputer tersebut tidak terdapat program C++.

·         Komentar
Pada baris ke-1, ditemukan tanda /* dan pada baris 4 ditemukan tanda */. Kedua tanda tersebut berpasangan yang berguna untuk menuliskan suatu komentar tentang program atau perintah-perintah. Komentar tidak mempengaruhi program karena komentar tidak dijalankan seperti perintah (statement). Komentar dengan menggunakan tanda /* berlaku sampai ditemukan tanda */. Cara lain untuk memberikan komentar adalah dengan memberikan tanda garis miring 2 kali. Komentar dengan tanda ini hanya berlaku pada 1 baris saja. Komentar bersifat opsional untuk mempermudah orang mengetahui fungsi dari suatu program atau suatu algoritma.

·         #include
Pada baris 6 ditemukan perintah #include “stdio.h” dan pada baris 7 terdapat perintah #include <conio.h>. Kedua perintah tersebut digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi atau prototype yang bisa digunakan dalam program yan dibuat. Jika perintah #include ini tidak ditulis, maka komputer tidak mengerti perintah-perintah yang ditulis.

·         Header file
Nama file yang digunakan dalam #include seperti conio.h dan stdio.h, disebut sebagai header file karena ditempatkan di paling atas program. Extention H berarti header. Dalam file header ini, terdapat fungsi atau prototipe yang bisa digunakan dalam program. Sebuah file header memiliki lebih dari 1 fungsi atau variabel global.
File header stdio.h digunakan untuk penanganan input / output standar seperti penulisan ke layar, ke file atau pembacaan data dari keyboard atau file.
File header stdio.h digunakan untuk penanganan ke layar seperti pengaturan warna, waktu jeda (delay), suara internal.
Masih banyak file header standar selain stdio.h dan conio.h.

·         Fungsi main()
Pada baris 8 terdapat pendeklarasian fungsi main(). Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program.

·         printf()
printf() adalah suatu fungsi yang berguna untuk menulis pesan ke layar. Pesan yang akan ditulis dalam diapit oleh tanda kutip. Pesan yang tertulis dapat diatur dengan mengatur format dari penulisannya. Fungsi printf() tidak hanya menulis pesan dalam 1 baris saja tetapi bisa lebih.
Untuk berpindah baris maka gunakan perintah \n yang berarti new line (baris baru). Penulisan \n boleh ditempatkan di depan, ditengah atau diakhir.
Untuk menuliskan tanda “ (kutip) maka harus digunakan tanda \”.
Keterangan lebih lanjut akan diterangkan dalam bab-bab berikutnya.

·         Tanda ; (semikolon)
Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda ;. Hilangnya tanda ; akan menyebabkan kesalahan kompile.

·         getch()
getch() adalah suatu fungsi yang berfungsi untuk pembacaan data sebuah karakter, sehingga program akan terdiam sampai pengguna menekan suatu tombol. Fungsi ini berada dalam file header conio.h sehingga perintah #include “conio.h” harus dituliskan. Kalau perintah getch() tidak ditulis, maka program akan dikerjakan dengan cepat dan eksekusi tidak dapat terlihat.

·         return

return adalah perintah yang memberikan nilai kepada fungsinya. Setiap fungsi harus mempunyai nilai kembaliannya (return value).



Pertemuan Ke-2

1.      TIPE DATA, VARIABEL & OPERASI PERHITUNGAN

·        Tipe data karakter
Untuk tipe data karakter kita gunakan perintah char.
Contoh
char karakter;
char kar1,kar2,kar3;
char kar4=’A’;
char kar5=65;
Tipe data ini mempunyai jangkauan dari 0 sampai 255 atau karakter ASCII ke 0  sampai karakter ASCII 255. Tipe data karakter bisa ditampilkan sebagai suatu karakter atau sebagai suatu bilangan. Hal ini tergantung dari bagaimana penulisannya apakah dianggap sebagai karakter atau sebagai bilangan.
         Untuk menuliskan isi dari data bertipe char adalah dengan menggunakan printf dengan format penulisannya menggunakan tanda %c kalau ingin ditampilkan sebagai suatu karakter atau dengan %i jika ingin ditampilkan sebagai suatu angka.
         Pemberian nilai kepada suatu karakter digunakan perintah sebagai berikut :
karakter=’A’;
Atau
         karakter=65;

Kedua cara tersebut menghasilkan suatu efek yang sama yaitu memberikan nilai 65 atau karakter A ke variabel karakter. Kalau pengisian variable ingin menggunakan karakter maka karakter yang akan dimasukan harus diapit dengan tanda apostrof.




2.       2. Tipe data bilangan bulat

Ada beberapa tipe data standar yang digunakan untuk data bilangan bulat.

Tipe Data

Memori

Format

Jangkauan Nilai
Int
2 byte
%d/%i
-32.768 s/d 32.767
unsigned int
2 byte
%u
0 s/d 65.535
Char
1 byte
%d/%i
-128 s/d 127
unsigned char
1 byte
%u
0 s/d 255
unsigned long
4 byte
%lu
0 s/d 4.294.967.295
Long
4 byte
%ld/%li
-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647



3. Tipe data bilangan pecahan

Tipe data untuk bilangan pecahan terdiri dari beberapa jenis yaitu :

          Tipe Data



Memori
Format
Jangkauan Nilai
Float



4 byte
%f
3.4*(10^-38)-3.4*(10^+38
double



8 byte
%f
1.7*(10^-308)-1.7*(10^+308)
long double



10 byte
%lf
3.4*(10^-4932)-1.1*(10^+4932)








3.4*(10^-38) - 3.4*(10^+38





4. Tipe data string

Dalam pemrograman C, untuk variabel yang menampung data string tidak ada perintah khusus, karena dalam bahasa C, string adalah sebuah array karakter atau sebuah pointer ke sebuah variabel char.
Cara pendeklarasian adalah :
char nama[50];
char *alamat;


      Operator-Operator Perhitungan
Untuk melakukan perhitungan-perhitungan data, maka diperlukan operator-operator perhitungannya. Operator-operator yang paling umum dipakai dalam pemrograman dengan bahasa C adalah :
Operator
Contoh
Arti
+
c=a+b
Variable c diisi dari isi variable a ditambah isi variable b
-
c=a-b
Variable c diisi dari isi variable a dikurangi isi variable b
*
c=a*b
Variable c diisi dari isi variable a dikali dengan isi variable b
/
c=a/b
Variable c diisi dari isi variable a dibagi oleh isi variable b
++
a++
Isi variable a ditambah 1. Perintah ini sama dengan a=a+1 atau a+=1
--
b--
Isi variable a dikurang. Perintah ini sama dengan a=a-1 atau a-=1
%
c=a % b
Variable c diisi dari sisa pembagian variable a dibagi variable b
+=
c+=a
Variable c ditambah dengan isi variable a. Sama dengan c=c+a
/=
c/=a
Variable c dibagi dengan isi variable a. Sama dengan c=c/a
-=
c-=a
Variable c dikurangi dengan isi variable a. Sama dengan c=c-a
*=
c*=a
Variable c dikali dengan isi variable a. Sama dengan c=c*a
%=
c%=a
Variable c diisi dari sisa pembagian c dibagi isi variable a. Sama dengan c=c%a


Pertemuan Ke-3
INPUT DAN OUTPUT DATA
Pemasukan (Input) Data
         Umumnya suatu program mempunyai proses pemasukan data.
Dalam program  berbahasa C, pemasukan data dapat dilakukan dengan perintah scanf.
Fungsi scanf merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk memasukan berbagai jenis data,
 tergantung dengan format penentunya.
Format-format penentu tipe data yang umum dipakai adalah :

Format
Kegunaan
%c
Digunakan untuk pemasukan data bertipe char
%i atau %d
Digunakan untuk pemasukan data bertipe int, char
%u
Digunakan untuk pemasukan data berupa unsigned int atau unsigned char.
%f
Digunakan untuk pemasukan data berupa bilangan pecahan (float)
%o
Digunakan untuk pemasukan data angka berbasis oktal
%x
Digunakan untuk pemasukan data angka berbasis hexadesimal
%s
Digunakan untuk pemasukan data berupa string.




.



Pertemuan Ke-4
Percabangan If Else
Bentuk dasar perintah if – else adalah sebagai berikut :


if (expression)
Statement1;
else
Statement2;
StatementBerikutnya;


Operator-operator yang biasa digunakan dalam operasi logika, dapat dilihat di tabel di bawah ini.
Operator
Contoh
Arti
==
A==B
Apakah Isi Variabel A sama dengan Isi Variabel B
!=
A!=B
Apakah Isi Variabel A Tidak Sama Dengan Isi Variabel B
A>B
Apakah Isi Variabel A lebih besar dari Isi Variabel B
A<B
Apakah Isi Variabel A lebih kecil dari Isi Variabel B
>=
A>=B
Apakah Isi Variabel A lebih besar atau sama dengan Isi Variabel B
<=
A<=B
Apakah Isi Variabel A lebih kecil atau sama dengan Isi Variabel B
&&
(A<=100)
&&(A>=80)
Apakah A lebih kecil atau sama dengan dari 100 dan A lebih besar atau sama dengan 80
||
(A>100)||
(A<0)
Apakah A lebih besar dari 100 atau A lebih kecil dari 0
!
!(A==B)
Apakah A Tidak Sama dengan B


Operator
Contoh
Arti
==
A==B
Apakah Isi Variabel A sama dengan Isi Variabel B
!=
A!=B
Apakah Isi Variabel A Tidak Sama Dengan Isi Variabel B
A>B
Apakah Isi Variabel A lebih besar dari Isi Variabel B
A<B
Apakah Isi Variabel A lebih kecil dari Isi Variabel B
>=
A>=B
Apakah Isi Variabel A lebih besar atau sama dengan Isi Variabel B
<=
A<=B
Apakah Isi Variabel A lebih kecil atau sama dengan Isi Variabel B
&&
(A<=100)
&&(A>=80)
Apakah A lebih kecil atau sama dengan dari 100 dan A lebih besar atau sama dengan 80
||
(A>100)||
(A<0)
Apakah A lebih besar dari 100 atau A lebih kecil dari 0
!
!(A==B)
Apakah A Tidak Sama dengan B

Perintah switch – case – default
case. Bentuk dasar dari perintah tersebut adalah :

switch(ekspresi)
{
case kondisi1:perintah1;break;
case kondisi2:perintah2:break;
default : perintah3;
}

Untuk lebih jelas, perhatikan perintah di bawah ini.


switch (index)
{
case 'A':printf("Keterangan : Bagus Sekali\n");break;
case 'B':printf("Keterangan : Bagus\n");break;
case 'C':printf("Keterangan : Cukup\n");break;
case 'D':printf("Keterangan : Kurang\n");break;
case 'E':printf("Keterangan : Kurang Sekali\n");break;
default :printf("Keterangan : Index Tak Diketahui\n");
}




Perintah if else dengan banyak kondisi
Jika kondisi yang harus diperiksa lebih dari 1 kondisi, maka hanya if-else lah yang bisa dipakai. Operator-operator logika yang dipakai adalah operator && (and), dan operator || (or).
Untuk lebih jelas, perhatikan perintah di bawah ini:

if((index=='A')||(index=='B')||(index=='C'))
printf("Selamat Anda Lulus");
else
if((index=='D')||(index=='E'))
printf("Anda Tidak Lulus. Lebih giat lagi belajar!");

Pertemuan Ke-5

STATEMENT CONTROL DAN LOOPING

1.               Statement Looping
StatementLooping atau pengulangan dimana suatu instruksi dapat di laksanakan secara terus menerus tergantung jumlah pengulangan atau batas pengulangan yang telah di tentukan.
            Struktur pengulangan terdiri dari dua buah bagian yaitu :
Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi Boolean yang harus di penuhi untuk melakukan pengulangan. Isi atau badan pengulangan, yaitu satu atau lebih pernyataan yang akan di ulang
Berikut macam konstruksi pengulangan :
              Konstruksi for
Konstruksi for adalah perintah pengulangan yang di gunakan apabila programmer sudah mengetahui berapa kali proses pengulangan yang akan di lakukan, dan perintah for tidak membutuhkan suatu kondisi terpenuhi.
Berikut syntaxprogramnya :

Deklarasi peubah ;
for(peubah=nilai awal ; peubah=nilai akhir ; kondisi)
{
Statement;
}

                         Konstruksi while
Konstruksi while merupakan perintah pengulangan yang di pakai apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan di lakukan, dan perintah while ini memungkinkan statement yang ada pada konstruksinya tidak di lakukan sama sekali jika kondisi tidak di penuhi.
Berikut syntaxprogramnnya :
Text Box: While (kondisi)
     {
        Statement;
     }
K Konstruksi do-while
   Konstruksi do-while merupakan perintah pengulangan yang di pakai apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan di lakukan. perintah do-while sedikit berbeda.dengan while karena pada perintah do-while, statement yang berada pada konstruksinya harus di laksanakan satu kali walaupun kondisi yang ada tidak terpenuhi.
Berikut syntaxprogramnya :



do
{
Statement;
}
While (kondisi);

 

Pertemuan Ke-6
FUNGSI atau FUNCTION
v               Fungsi
Pada pemrograman C++ selalu terdapat sebuah fungsi utama atau sub-program yakni “void main()” penamaan modul memiliki karakteristik yang sama dengan penamaan variable, dengan fungsi program akan menjadi lebih efisien dan fleksibel.
      Pada umumnya fungsi memerlukan masukan yang di namakan argument atau parameter. Hasil akhir  dari fungsi akan berupa sebuah nilai.

Berikut sintaks dari suatu fungsi :

Penentuan-tipe nama_fungsi (daftar parameter)
Deklarasi parameter
{
Isi fungsi
}



CONTOH PROGRAM SEDERHANA


Contoh Program untuk menghitung Total pembayaran setelah dipotong dengan diskon. Dibuat menggunakan bahasa C.
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{
char kode[20],nama[20];
float jumlah, harga,diskon,harga_diskon;
clrscr();
printf("=======================================\n");
printf("\n Kode Barang : ");
scanf("%s",&kode);
printf("\n Nama Barang : ");
scanf("%s",&nama);
printf("\n Harga : Rp ");
scanf("%f",&harga);
printf("\n Jumlah : ");
scanf("%f",&jumlah);
diskon=0.2*harga;
harga_diskon=harga-diskon;
printf("=======================================\n");
printf(" Kode Barang  = %s\n",kode);
printf(" Nama Barang  = %s\n",nama);
printf(" Harga  = Rp %.2f\n",harga);
printf(" Diskon  = 20\%\n");
printf(" Jumlah  = %.0f\n",jumlah);
printf(" Jumlah harga = Rp %.2f\n",harga_diskon*jumlah);
printf("=======================================\n");
getch();
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar